Saturday, September 8, 2012

KARANG TARUNA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT


Di Indonesia emansipasi wanita sangat dijunjung tinggi. Terlihat dengan banyaknya aktivis wanita yang ada di Indonesia. Kebebasan wanita dalam menjalani aktivitasnya sangat berpengaruh dengan kemajuan bangsa Indonesia ini. Aktivis wanita di Indonesia berasal dari berbagai daerah. Salah satu aktivis wanita di Indonesia yang dapat dicontoh adalah Lisa Lindawati.
Lisa Lindawati seorang wanita yang terlahir pada 7 Juli 1987 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.  Latar belakang pendidikan seorang Lisa Lindawati berawal dari Taman Kanak-Kanak  Aba Dalem setelah mengenyam pendidikan di Taman Kanak-Kanak Aba Dalem, dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Dasar Singosaren. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Dasar, dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama(SMP) 9 Yogyakarta. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas(SMA) 8 Yogyakarta. Dia melanjutkan pendidikan Strata 1 dan Strata 2 di Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Dia adalah wanita yang memiliki hobi membaca, menonton, menulis dan berteman.
Lisa Lindawati adalah seorang wanita yang aktif di bidang Karang Taruna. Dia merupakan ketua Karang Taruna Jaya Kusuma. Karang Taruna ini bertempat di daerah Jaya Kusuma, Singosaren, Mbanguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.  Ini adalah Karang Taruna yang terletak di daerah Sub Urban yaitu perpindahan desa dan kota. Karena letaknya yang berada di daerah Sub Urban menyebabkan karakter masyarakat yang terpengaruh dengan dua wilayah, yaitu terpengaruh dengan wilayah  kota dan desa.  Kebudayaan yang dibawa oleh kedua daerah ini sangat berbeda sehingga menimbulkan  keunikan tersendiri di daerah Singosaren. Keunikan di daerah ini adalah gotong royong yang masih dijunjung tinggi di daerah ini. Namun, kehidupan para pemuda di desa ini yang mulai terpengaruh dengan budaya kota.
Lisa Lindawati tertarik dengan dunia karang taruna karena Ia ingin mengembangkan potensi yang ada di daerah tempat Ia dilahirkan dan dibesarkan. Ia ingin membuat daerahnya menjadi daerah yang tidak tertinggal dengan perkembangan zaman karena dahulu daerah tempat Ia tinggal merupakan daerah yang tertinggal. Ia ingin bertahan di dunia karang taruna karena Ia merasa memiliki rasa tanggung jawab  social. Ia merasa beruntung karena Ia dapat mendapatkan pendidikan sampai jenjang yang tinggi. Ia merasa banyak pemuda di daerahnya yang tidak dapt seberuntung dia. Sehingga, Ia ingin membagi pengetahuannya dengan pemuda setempat untuk meningkatkan kualitas pemuda di daerahnya tersebut.
Menjadi seorang ketua karang taruna bukanlah suatu hal yang mudah. Namun, Lisa Lindawati tidak menyerah dalam usahanya ini. Walaupun baru saja menjadi ketua Karang Taruna Jaya Kusuma, Ia sudah memiliki berbagai program yang menarik untuk diadakan.Sebenarnya,  Ia sudah ber pengalaman dalam bidang karang taruna karena dia sudah menjadi anggota kjarang taruna selama tiga tahun. Sebelum menjadi ketua, Ia bertugas sebagai Sekretaris Krang Taruna Jaya Kusuma. Oleh karena itu, Ia sudah memiliki berbagai pengalaman untuk membuat karang taruna yang Ia pimpin lebih maju.
Pengalaman yang Ia dapatkan selama tiga tahun tentu tidak sedikit. Ia sudah merasakan pahit manisnya berorganisasi di karang taruna. Ia mengatakan organisasi karang taruna ini tidak berbeda dengan organisasi yang lain. Di dalam karang taruna juga terdapat peraturan-peraturan. Namun, dalam karang taruna tidak terdapat peraturan khusus. Karang taruna memiliki pedoman dasar yaitu Kemensos Republik Indonesia yang telah diperbarui 2010. Kecuali pada masing-masing karang taruna ada improvisasi-improvisasi peraturan tersendiri.
Pengalaman Lisa Lindawati dalam mengerjakan tugas-tugas karang taruna sangat beragam. Dari mengerjakan tugas-tugas yang menyenangkan sampai mengerjakan tugasa yang bermasalah. Masalah yang dialami sebenarnya hanyalah masalah yang sepele. Masalah yang Ia sebutkan sepele biasanya hanya berasal dari permasalahan bola dan wanita. Namun, masalah yang dialami oleh masing-masing karang taruna sebenarnya tidaklah sama. Karena setiap karang taruyna pasti memiliki masalah tersendiri di daerahnya. Karena itu, Pemerintah daerah masing-masing harus berperan aktif untuk menyesuaikan masalah daerah sendiri-sendiri. Masalah yang dialami oleh Karang Taruna Jaya Kusuma tidak selamanya sepele. Karena terdapat juga kendala yang berat yaitu di desa Singosaren memiliki organisasi sendiri-sendiri. Dalam organisasi-organisasi tersebut memiliki kegiatan masing-masing sehingga terkadang terjadi gesekan.
Pengalaman Lisa Lindawati dalam menjalanin program besar yang ada di karang taruna juga Ia nikmati. Program besar yang pernah Ia lakukan adalah memberi kesempatan seluas-luasnya pada masyarakat untuk belajar. Ada ruang besar masyarakat, ada internet, pojok baca, dan berbagi pengetahuan. Program ini dilakukan tidak hanya untuk para pemuda, namun program ini dibuat untuk siapa saja mulai dari pemuda hingga orang tua. Manfaat dari program ini adalah bias memberikan ruang untuk membantu mereka mendapat kerja, berbagi pengetahuan dengan yang lain, dan untuk menjadi seseorang yang memiliki jiwa optimis. Sebenarnya, ada satu program yang masih dia rencanakan namun belum sampai terwujud. Program yang dia inginkan untuk diwujudkan adalh desain grafis.
Karang taruna dari dulu memang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Dapat dilihat dari Karang Taruna Jaya Kusumayang berdiri sejak tahun 1984. Karang taruna didirikan sejak dahulu di daerah masing-masing dengan tujuan agar para pemuda mau berusaha untuk menjaring antisipasi masyarakat. Untuk memajukan Karang Taruna Jaya Kusuma dari waktu ke waktu adalah memiliki visi misi. Isi visi misi Karang Taruna Jaya Kusuma yaitu memberikan akses setinggi-tingginya, memberikan informasi yang lebar, dan memberikan peluang ekonomi.
Dari pengalaman yang dilakukan Lisa Lindawati dalam dunia karang taruna, dapat kita simpulkan bahwa kehidupan karang taruna sangat membantu masyarakat. Karena karang taruna menjunjung tinggi rasa sosial. Sehingga, kita tidak perlu ragu untuk memperluas pengalaman kita di bidang karang taruna. #bridgingcourse03

No comments:

Post a Comment