Hmm...Ooh...ooh...
All I hear is raindrops falling on the rooftopOoh baby, tell me why’d you have to go‘Cause this pain I feel it won’t go awayAnd today I’m officially missin’ you
I thought that from this heartache, I could escapeBut I fronted long enough to knowThere ain’t no wayAnd today I’m officially missing you
Ooh...can’t nobody do it like youSay every little thing you do, hey, babySay it stays on my mindAnd I-I’m officially
All I do is lay down, 2 ears full of tearsFrom looking at your face on the wallJust a week ago you were my babyNow I don’t even know you at all, I don’t know you atall
Well, I wish that you would call me right nowSo that I could get through to you somehowBut I guess it’s safe to say, babySafe to say that I-I’m officially missin’ you
Ooh...can’t nobody do it like youSaid every little thing you do, hey, babySay it stays on my mindAnd I-I’m officially
Well, I thought I could just get over you, babyBut I see there’s something I just can’t doFrom the way you would hold meTo the sweet things you told meI just can’t find a way to let go of you
Ooh...can’t nobody do it like youSay every little thing you do, hey, babySay it stays on my mindAnd I-I’m officially
It’s officialHoo, you know that I’m missin’ you, yeah, yesAll I hear is raindrops, oh, yeahAnd I’m officially missin’ you
Thursday, June 20, 2013
Solo... Here we come! :D
HELLO BLOG...
happy to see you again :D oke kali ini aku bakal post foto-foto perjalanan asik KOM12 di Solo nih...
dua foto ini berlokasi di LOKANANTA...
foto di bawah ini berlokasi di monumen pers
cuma dikit sih yang di share.... masih banyak tempat-tempat asik dan bersejarah di kota Solo...
KOM12 aja udah dateng ke Solo, masa kalian belum pernah... Yuk silakan dateng ke Solo :D
SOLO THE SPIRIT OF JAVA
Saat
ini, bila mendengar kota Solo disebut pikiran kita langsung tertuju pada
walikota kota ini yaitu Jokowi, karena keikutsertaannya dalam pemilihan
Gubernur DKI Jakarta. Namun, sebenarnya kota Solo memiliki pesona yang tidak
dapat disembunyikan dibandingkan dengan pesona politik Jokowi. Solo adalah kota
yang memiliki pesona yang luar biasa, mulai dari budaya, tempat wisata, tempat
berbelanja hingga kuliner.
Solo
memiliki pesona dalam hal budaya, karena Solo memang dikenal sebagai kota
budaya. Kebudayaan di Solo dipengaruhi dengan adanya keraton di Solo. Di Solo
terdapat dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran.
Keraton memang memiliki kebudayaan yang diwarisi dari leluhur hingga ke
generasi muda sekarang ini. Kebudayaan tersebut dapat dilihat dari masih
diadakannya kirab untuk memperingati suatu hari besar. Seperti contohnya, kirab
untuk memeringati malam satu suro yang
diadakan dengan menggiring kerbau bule yang diberi nama Kyai Selamet. Acara ini
cukup mengundang antusiasme warga Solo, namun tidak hanya warga Solo yang
tertarik dengan acara ini, warga kota lain pun rela datang ke kota Solo untuk
melihat acara ini. Namun, tidak hanya wisatawan domestic yang tertarik tetapi
para wisatawan luar negeri juga tertarik.
Putri
Solo juga merupakan suatu daya tarik dari kota ini. Putri Solo identik dengan
perempuan-perempuan yang lemah gemulai dan halus. Selain itu, penari-penari
tradisional yang professional juga banyak yang berasal dari Solo, karena
terdapatnya keraton-keraton tersebut yang membuat kota Solo identik dengan
penari keraton. Di Solo terdapat sanggar tari di keraton, sehingga para penari
dapat mendapat pelatihan menari selayaknya para putrid keraton, sehingga mereka
dapat menari dengan lemah gemulai. Tarian-tarian yang biasanya ditampilkan
adalah tari gambyong.
Tidak
hanya kebudayaan yang memesona dari Kota Solo, namun berbagai tempat wisata
yang ada di Solo juga menarik perhatian. Sejak pemerintahan Jokowi, kota ini
banyak mengalami perubahan yang berarti. Kota ini menjadi lebih menarik di tata
kota dan tempat-tempat wisata dikembangkan dengan baik. Tempat-tempat wisata di
Solo dikemabangkan dan dirawat agar dapat menarik minat para wisatawan.
Tempat-tempat wisata di kota Solo yang wajib dikunjungi adalah Keraton
Kasunanan, Keraton Mangkunegaran, Museum Batik Danar Hadi, Monumen Pers dan Museum Radya Pustaka.
Tempat-tempat tersebut wajib dikunjungi karena tempat-tempat tersebut
mengandung banyak sekali sejarah yang ada di Indonesia ini.
Di
Kota Solo yang menarik tidak hanya tempat wisatanya, namun transportasi kota
dan pengaturan kota ini. Transportasi kota dibuat seabagus mungkin sehingga
para warga tertarik untuk mencoba alat trasportasi tersebut. Alat transportasi
tersebut dapat berupa alat transportasi umum dan transportasi wisata.
Transportasi wisata yang ada adalah bus Werkudara. Bus werkudara adalah bus
yang dapat mengangkut para wisatawan untuk berwisata mengelilingi kota Solo
ini. Selain itu, transportasi umumnya adalah Batik Solo Trans dan Rail Bus Bathara Kresna. Transportasi
ini didesain untuk para warga masyarakat yang membutuhkan alat transportasi
umum. Alat transportasi ini didesain senyaman mungkin, sehingga para pengguna
dapat puas dengan pelayanannya. Pengaturan Kota Solo juga menawan. Di kota ini
di buat city walk sehingga para pejalan kaki dapat menggunakannya dengan
nyaman. Selain itu, pasar-pasar tradisional dibuat serapi mungkin, sehingga
kota ini terlihat cantik.
Selain
kebudayaan, tempat wisata, pengaturan kota, dan transportasi Kota Solo ini juga
terkenal dengan wisata kuliner. Di kota ini terdapat banyak sekali makanan yang
lezat namun harga terjangkau. Makanan yang dijajakan di kota ini bervariasi
mulai dari makanan tradisional hingga makanan modern. Makanan tradisional yang
wajib dicoba adalah nasi liwet, tengkleng, dan srabi. Namun, masih banyak
sekali makanan menarik yang wajib untuk di coba. Itulah sebagian kecil dari
kelebihan daerah saya yaitu Kota Solo.
Sunday, May 5, 2013
Pencarian Segenggam Mutiara di Solo
Mungkin
memang aneh judul dari tulisan saya kali ini. Bagaimana bisa saya mencari
mutiara di Solo, padahal di Solo tidak terdapat laut. Sebenarnya, mutiara yang
saya maksud kali ini bukanlah mutiara yang asli, namun mutiara yang saya maksud
adalah pengalaman dan pengetahuan. Sebelum saya menceritakan tentang mutiara
yang saya temukan di Solo, saya akan bercerita bagaimana saya dan teman-teman
saya bisa sampai ke Solo.
Saya
memang orang Solo, sehingga sudah tidak heran lagi jika saya berada di Solo.
Namun, kali ini keberadaan saya di Solo terasa berbeda, karena saya pergi ke
Solo bersama dengan teman-teman kuliah saya yang merupakan Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Universitas Gadjah Mada angkatan 2012. Kita melakukan perjalanan
ini, untuk menemukan mutiara yang dapat diasah dan dijual bagi masa depan
kehidupan ini. Kita bersama-sama mencari mutiara yang sangat berharga itu
dengan semangat yang menggebu-gebu, karena perjalanan ini sangat kita nikmati
dari awal hingga akhir. Kami merasa lebih senang karena perjalanan kali ini
tidak membutuhkan biaya alias gratis. Kami merasa sangat beruntung karena
kampus begitu murah hati kepada mahasiswanya yang berkeinginan menambah koleksi
mutiara mereka.
Pada
kesempatan ini, saya akan memulai cerita saya tentang mutiara-mutiara yang
berkilauan yang saya dapatkan di Solo dengan mengulas sisi lain dari kota Solo.
Pada 2 Mei 2013, hari yang indah bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
Gadjah Mada angkatan 2012. Pagi itu terasa sangat indah, sinar matahari
bersinar dengan cerianya dan dibubuhi dengan senyum dan tawa dari kami. Hari
itu bertambah indah saat kami menemukan mutiara pertama yang bernama LOKANANTA.
LOKANANTA merupakan mutiara yang mungkin tampak usang, karena kurangnya
perhatian dari publik karena adanya teknologi.
LOKANANTA,
tempat yang memberikan saya pandangan lain tentang dunia permusikan di
Indonesia. Lokananta merupakan BUMN yang berada di bawah naungan Perum
Percetakan Republik Indonesia yang melakukan kegiatan di bidang usaha rekaman serta
penggandaan audio dan CD. LOKANANTA berdiri pada tanggal 29 Oktober 1956.
LOKANANTA memilki arti tersendiri. Arti dari LOKANANTA tersebut adalah
seperangkat gamelan di Suralaya yang dapat mengeluarkan bunyi dengan sendirinya
tanpa adanya penabuh atau orang yang memainkan gamelan tersebut. Selain itu,
LOKANANTA ternyata adalah pusat budaya di Indonesia yang menyebar luaskan
budaya itu sendiri. LOKANANTA merupakan pelopor label di Indonesia yang dahulu
merupakan satu-satunya studio rekaman di Indonesia dan anggota ASIRI pertama di
Indonesia dengan nomor 001. LOKANANTA yang merupakan badan usaha ternyata tidak
selamanya berada di posisi aman. LOKANANTA pernah mengalami pasang surut
kehidupan juga. Pada tahun 1956 sampai dengan tahun 1980 LOKANANTA mengalami
masa kejayaannya. Namun, tahun 90-an, LOKANANTA mengalami masa penurunan. Masa
tersebut dialami olehnya karena maraknya pembajakan yang terdapat di Indonesia.
Selain itu, terdapat factor lain yang menyebabkan LOKANANTA mengalami penurunan
yaitu 70 label rekaman di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Walaupun
LOKANANTA mengalami penurunan, itu tidak mengubah pikiran untuk mengubahnya
menjadi di bawah naungan swasta, karena LOKANANTA merupakan harta dari negara
ini yang patut untuk dijaga kelestariannya. LOKANANTA juga sempat mengalami
pemberhentian fungsi pada tahun 1998 sampai 2000 untuk menjaga asset sehingga pasar ditutup. Pada tahun
2001, LOKANANTA mengalami pailit sehingga ini menyebabkan pembubaran dari
LOKANANTA sendiri. Namun, pembubarannya tidak berlangsung lama, karena
LOKANANTA dianggap penting dan merupakan peninggalan sejarah di Indonesia. Pada
tahun 2004, LOKANANTA berada di bawah naungan Perum Percetakan Republik
Indonesia. LOKANANTA samapi saat ini masih mengalami masa yang belum mapan,
karena belum adanya mata anggaran dalam keuangan dari LOKANANTA itu sendiri.
Terbukti dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh para karyawan dengan menyewakan
tempat yang masih tersedia di lingkungannya seperti digunakan untuk lapangan
futsal dan digunakan sebagai rumah makan sop Pak No. Usaha-usaha itulah yang
digunakan LOKANANTA untuk mendapatkan uang. Namun, tidak hanya itu yang dilakukan
untuk mendapatkan uang, LOKANANTA juga mendapatkan perolongan dari Perum
Percetakan Republik Indonesia.
LOKANANTA
yang bergerak di bidang rekaman serta penggandaan audio dan CD menghasilkan
piringan hitam penyanyi-penyanyi senior seperti Titiek Puspa, Bing Slamet,
Waljinah dan Gesang. Namun, ternyata dahulu LOKANANTA memiliki image tempat untuk melakukan rekaman
gamelan dan music keroncong. Namun, saat ini ternyata image tersebut sudah tidak berfungsi lagi karena banyak musisi
Indonesia yang melakukan rekaman di sana, mulai dari band-band indie Indonesia hingga
penyanyi terkenal Indonesia. Musisi Indonesia saat ini yang melakukan rekaman
di LOKANANTA adalah Glenn Fredly, Efek Rumah Kaca, White Shoes and the Couples
Company dan masih banyak lagi. Ini membuktikan bahwa sudah munculnya kembali kepedulian
musisi di Indonesia terhadap LOKANANTA.
Perjalanan
dalam pencarian mutiara di Solo tidak berhenti di LOKANANTA saja. Mutiara kedua
di Solo yang akan saya bahas untguk menutup cerita di Solo adalah Monumen Pers
Nasional. Sebagai mahasiswa dan mahasiswi Ilmu Komunikasi, tentunya kehidupan pers
sangat dekat dengan kita. Monumen Pers Nasional merupakan gedung yang sarat
dengan sejarah. Pada awalnya gedung yang sekarang merupakan gedung Monumen Pers
Nasional ini adalah sebuah societeit milik kerabat Mangkunegaran yang
dibangun pada tahun 1918 dan
diperuntukkan sebagai balai pertemuan. Di gedung ini, menorehkan beberapa
sejarah yang berhubungan dengan dunia pers yang ada di Indonesia. Pada tahun
1933 di gedung ini diadakan rapat yang dipimpin RM. Ir. Sarsito Mangunkusumo
yang melahirkan stasiun baru yang bernama Soloche Radio Vereeniging (SRV)
sebagi radio pertama kaum pribumi dengan semangat kebangsaan. Pada 9 Februari
1946, tanggal ini ditetapkan sebagai hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia
dan Hari Pers Nasional. Pada peringatan Dasawarsa PWI 9 Februari 1956,
tercetuslah suatu gagasan mendirikan Yayasan Museum Pers Indonesia. Gagasan ini dicetuskan oleh B.M. Diah, S.
Tahsin, Rosihan Anwar, dan lain-lain, yang akhirnya terwujud pada 22 Mei 1956.
Pada tahun 1970, di dalam Kongres Palembang munculah niat untuk menbdirikan “Museum
Pers Nasional”. Dalam peringatan seperempat abad PWI, 9 Februari 1971 Menteri
Penerangan Budiarjo, menyatakan pendirian Museum Pers Nasional di Sorakarta,
dan pada kongres di Tretes tahun 1973, nama Museum Pers Nasional dicetuskan di
Palembang, diubah menjadi Monumen Pers Nasional dan atas usul PWI Cabang
Surakarta. Dan pada akhirnya, pada tanggal 9 Februari 1978, Presiden Soeharto
meresmikan gedung societeit Sasana Soeka menjadi Monumen Pers Nasional dengan
penandatangan prasati. Saat ini Monumen Pers Nasional diputuskan bahwa Monumen
Pers Nasional adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal
Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Monumen
Pers Nasional memiliki berbagai macam koleksi tentang sejarah pers yang ada di
Indonesia. Di dalamnya terdapat bukti-bukti terbit media dan benda bersejarah
lingkup pers dari seluruh Indonesia sejak sebelum proklamasi kemerdekaan hingga
saat ini. Sehingga, jika kita ingin menambah pengetahuan tentang kehidupan pers
yang ada di Indonesia kita dapat dating ke Monumen Pers Naional. Koleksi yang
terdapat di dalam Monumen Pers Nasional, contohnya adalah peralatan cetak
media, kamera-kamera kuno, suart-surat kabar dari jaman dahulu hingga sekarang
samapi pakaian yang digunakan oleh jurnalis bersejarah di Indonesia pun
terdapat di dalamnya. Selain itu, terdapat pula miniatur orang yang menunjukan
proses jurnalisme yang ada di Indonesia pada jaman dahulu.
Cerita
tentang perjalanan perncarian mutiara yang sangat berharga yang berupa
pengetahuan dan pengalaman pun berakhir di sini. Mutiara-mutiara di Solo ini
kita dapat gunakan sebagai bekal untuk masa depan dan tonggak semangat untuk
menjadikan dunia komunikasi lebih berkembang.
Saturday, October 13, 2012
KAMERA DSLR PERLU GA SIH?
Pernahkah kalian merasa
ingin mempunyai kamera DSLR? Bila iya tanyakan dahulu pada hati anda apakah
kamera tersebut benar-benar dapat berguna bagi anda. Saat ini, kamera DSLR
sudah banyak yang menggunakan, mulai dari anak kecil hingga orang tua. Sebenarnya
banyak orang yang menggunakan kamera DSLR ini tidak semestinya, karena mereka
jhanya menggunakan kamera DSLR hanya untuk bergaya.
Kamera DSLR yang
seharusnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin malah digunakan sebagai benda
pamer. Mengapa kamera DSLR menjadi ajang pamer? Jawabannya mudah saja, kamera
DSLR banyak sekali dibawa kemana-mana hanya untuk menunjukkan bahwa orang
tersebut mampu membeli kamera tersebut. Padahal mereka hanya membelinya karena
keingingan sesaat, bukan untuk masa kedepannya. Jika pengguna kamera yang tidak
bertanggung jawab tersebut sudah merasa bosan mereka akan meninggalkan kamera
DSLR tersebut dan hanya digunakan jika meemang perlu saja.
Sebenarnya kamera DSLR
hanya tren semata bagi sebagian orang. Bagi orang-orang yang tidak ingin
ketinggalan zaman ini mereka berbondong-bondong membeli kamera DSLR, padahal
mereka tidak tahu harus digunakan untuk apa kamera tersebut. Mereka mungkin
menggunakan kamera tersebut hanya untuk memotret dirinya sendiri atau yang
sering disebut narsis.. Bahkan, mereka sering menggunakan kamera DSLR untuk berfoto di depan cermin. Sesungguhnya,
tindakan tersebut terlihat seperti tindakan yang menyombongkan diri. Mereka
seperti memamerkan kamera itu. Foto-foto seperti itu sudah sangat banyak
ditemukan.
Sebenarnya kegunaan
dari kamera DSLR dapat dimaksimalkan bila kita ingin dan berusaha. Kamera DSLR
ini dapat digunakan sebagai alat untuk memotret objek bagi para fotografer
bahkan kamera DSLR dapat digunakan untuk membuat film. Kamera tersebut dapat digunakan
sebagai alat yang menghasilkan atau mata pencaharian, khususnya bagi para awak
media. Mereka membutuhkan kamera tersebut untuk mengambil gambar objek yang menjadi
topiknya.
Kamera yang baik
sebenarnya tidak hanya dilihat dari harga dan fiturnya. Kamera yang baik
sebenarnya dapat dilihat bagaimana kita menggunakannya semaksimal mungkin. Kita
harus dapat menggunakannya tidak hanya tergantung mood kita untuk menggunakannya,
namun jika ada kesempatan dan peluang emas bagi kita untuk mendapatkan sesuatu
yang lebih dari kamera tersebut, manfaatkanlah. Jangan sampai kita kehilangan
kesempatan tersebut. Contoh dari kesempatan emas tersebut adalah kita dapat
mengikuti lomba fotografi atau lomba sinematografi, dengan begitu kita dapat
mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup kita.
Kamera DSLR bukanlah
sesuatu hal yang murah. Kita perlu merogoh saku lebih dalam untuk mendapatkan
kamera ini, sehingga kita jangan sampai membuat kamera ini useless. Jika kita mau belajar secara optimal bagaimana cara
menggunakan kamera ini dengan baik, pasti kita dapat menggunakan kamera ini
untuk kegiatan bermanfaat. Mungkin contohnya bagi para pemula dapat menggunakan
kamera ini untuk belajar memotret objek-objek atau yang sering disebut dengan hunting.
Kamera DSLR ini adalah
alat yang memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan media. Jika tidak ada kamera ini, mungkin surat kabar
hanya akan dipenuhi oelh tulisan tanpa adanya foto. Hal tersebut tentunya
kurang menarik bagi para pembaca. Tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa adanya foto
di surat kabar membuat surat kabar tersebut tampak membosankan. Untuk itu para
awak media menambahkan foto di surat kabar agar terlihat menarik. Untuk itu
terciptalah kamera DSLR dengan beberapa merk dan seri. Semakin baik serinya,
semakin lengkap fiturnya.
Bagi para pemula yang ingin
belajar memotret, sebaiknya belajar dengan kamera analog dahulu, karena apabila
kita dapat mengoperasikan kamera tersebut dengan baik pasti lebih mudah bagi
kita untuk mengoperasikan kamera DSLR dengan seri yang lebih baru. Contohnya,
BSO PPC di komunikasi UGM, mengajarkan para pemulanya menggunakan kamera analog
dahulu. Namun, mengajarkannya tidak hanya mencoba satu atau dua kali saja, bagi
para pemula akan diajarkan sa,mpai bisa.
Penggunaan kamera DSLR
untuk keluarga juga sangat berguna, karena kamera ini dapat membantu kita
mengabadikan momentum yang indah bersama keluarga tercinta sehingga kita dapat
mengingat kenangan-kenangan manis bersama keluarga kita. Jadi tidak ada
salahnya jika kita memiliki kamera DSLR lalu kita gunakan untuk mengabadikan
momentum-momentum tersebut.
Sebenarnya jika kita
ingin membeli dan memiliki kamera DSLR tidak masalah. Namun, tentukan dahulu
apa yang akan kita lakukan dengan kamera tersebut, apakah kita akan menyesal
membeli kamera ini ataukah tidak. Bila kikta sudah tahu pasti apa yang akan
kita lakukan dengan kamera ini kita dapat membelinya, namun jika kita tidak
mengerti apa yang akan kita lakukan dengan kamera ini lebih baik kita tidak
perlu membelinya karena masih banyak barang bermanfaat yang kita dapat beli
seharga dengan kamera ini. #bridgingcourse08
Saturday, September 22, 2012
SAAT GADGET BERAKSI
Sesungguhnya di zaman modern ini, kebutuhan gadget memang
sangat tinggi. Namun, terdapat dampak positif dan negatifnya. Dampak positif dari penggunaan gadget adalah kita
dapat berkomunikasi dengan yang lain dengan mudah. Namun, terdapat juga dampak
negatifnya, yaitu kurang bersosialisasinya manusia modern. Dampak tersebut
tentunya sudah mendunia dan di Indonesia pun juga begitu.
Mulai berpudarnya rasa sosial antara manusia modern dapat
disebabkan oleh gadget, karena gadget membuat mereka kutrang dapat
bersosialisasi dengan semestinya. Di saat luang yang dapat mereka gunakan untuk
bersosialisasi, mengobrol, dan berbincang dengan yang lainnya malah digunakan
untuk sibuk dengan gadget mereka masing-masing. Gadget tidak hanya berupa handphone
atau blackberry, namun dapat dalam berbagai macam bentuk.Kesibukkan terhadap
gadget dapat terlihat di mana saja, seperti tempat-tempat public bahlkan di
rumah. Kejadian ini terjadi berdasarkan pengalaman pribadi saya. Saya melihat
kejadian itu secara langsung bahkan mengalaminya sendiri.
Malam minggu adalah saat yang digunakan orang untuk
berjalan-jalan dengan pasangan atau sekadar berkumpul dengan keluarga. Saat itu
saya berkumpul dengan teman-teman say di salah satu coffe shop di Solo. Di sana
saya melihat sepasang kekasih yang sedang bermalam mingguan. Namun, tidak
selayaknya pasangan kekasih yang bermesaraan atau mengobrol, mereka malah sibuk
dengan gadget mereka masing-masing. Sang wanita sibuk dengan laptopnya
sedangkan sang pria sibuk dengan ipadnya. Mereka tidak mengobrol, mereka malah
tertawa sendiri melihat gadget mereka masing-masing. Berarti gadget juga dapat
mengurangi tingkat kemesraan setiap pasangan.
Selain itu, pengalaman yang saya dapatkan adalah saat saya
berkumpul bersama teman-teman saya untuk makan malam. Kita bersama dalam satu
meja, namun kita tidak berbincang-bincang satu sama lain. Kita sibuk dengan
smartphone masing-masing. Saya berkomunikasi dengan orang yang berada di
seberang menggunakan blackberry messenger, begitu juga yang dilakukan teman
saya, dia sibuk berkopmunikasi dengan orang lain yang berada di seberang
menggunakan blackberry messenger . Ini adalah suatu bukti bahwa gadget dapat
mengurangi intensitas waktu para penggunanya untuk berbincang dengan
orang-orang yang berada di lingkungan sekitar.
Pengalaman yang lain terjadi saat saya dan keluarga pergi
membeli oleh-oleh khas kota Solo. Mama, papa, dan bude saya duduk berderetan
untuk menunggu pesanan kami matang. Namujn, tidak ada satu dari mereka yang
berbincang-bincang. Mereka malah sibuk dengan handphone sendiri-sendiri. Mereka
sedang menggunakan facebook masing-masing. Kegiatan ini sebenarnya sangat
mengganggu karena mereka terlihat seperti tidak peduli satu sama lain. Padahal,
kenyataannya tidak. Namun, karena adanya gadget ini membuat mereka terlihat
tidak menikmati kebersamaan dengan mengobrol dan berbincang antara satu sama
lain.
Pengalaman yang lain terjadi
saat saya pulang ke Solo dan menggunakan prambanan express, saya melihat
dan memerhatikan lingkungan sekeliling saya. Memang kereta tersebut dipenuhi
orang, namun suasananya sepi. Suasana sepi itu tercipta karena setiap orang
sibuk dengan gadgetnya masing-masing.
Gadget memang merupakan suatu hal yang sudah biasa bagi
setiap orang. Setiap orang saat ini sudah menggunakan gadget mereka
masing-masing karena gadget saat ini merupakan suatu kebutuhan. Gadget memang
menyibukkan para pemiliknya, itu juga terlihat saat saya berada di dalam kereta
prambanan express. Di dalam kereta tersebut, orang-orang sibuk dengan gadgetnya
masing-masing. Ada yang menggunakan gadget itu untuk mendengarkan lagu atau
sekadar mengirim pesan singkat. Perilaku tersebut tidak hanya dilakukan oleh
kaum muda saja, namun juga kaum tua.
Para penumpang prambananan express tersebut kurang memerhatikan lingkungan
sekitar, focus mereka adalah gadget mereka masing-masing. Mereka asyik dengan
gadget mereka masing-masing, sampai mereka menjadi tidak peduli dengan
lingkungan di sekitar mereka. Tidak ada komunikasi langsung yang dilakukan oleh
para penumpang kecuali mereka yang memang mengenal satu sama lain. Mereka hanya
melakukan komunikasi dengan menggunakan tatapan mata tanpa adanya perbincangan
antara satu dengan lainnya.
Semua cerita saya di atas adalah sebagian kecil dari dampak negatif
dari gadget. Memang gadget itu diperlukan, namun gadget ini tidak dapat di
nomor satukan. Menomor satukan gadget dapat mengurangi atmosfer kebersamaan,
karena kurang terjadinya komunikasi antara orang yang satu dengan orang yang
lainnya. Padahal, manusia adalah mahkluk sosial, namun apa yang terjadi apabila
manusia sudah mulai tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Mereka memang
cenderung menomor satukan gadget mereka, entah untuk menggunakan social network
atau apa pun itu. Namun, kita jangan melihat sebelah mata. Gadget tidak
sepenuhnya berdampak negatif. Dampak postifnya juga perlu kita ingat.
Tanpa adanya gadget di dunia ini, kita akan sulit
berkomunikasi jarak jauh. Gadget memang sangat membantu di kehidpan sekarang
ini. Jadi apabila kita tidak ingin
gadget mengganggu hidup kita, kita harus seimbang dalam menggunakan gadget
masing-masing. Kita harus dapat membagi waktu yang baik untuk menggunakan
gadget kita masing-masing. Saat makan sebaiknya kita tidak menggunakan gadget
kita, begitu juga saat kita bersama dengan orang lain, namun apabila keadaan
sedang darurat kita dapat menggunakan gadget kita. Maka, gunakanlah gadget
kalian masing-masing dengan sebijaksana mungkin, untuk meminimalkan dampak negatif
dan memaksimalkan dampak positif dari gadget kita masing-masing.
#bridgingcourse05
Monday, September 17, 2012
TESTIMONI TENTANG MAS WILLY
Halo halo, mau bikin testimoni lagi nih tentang kakak tingkat komunikasi angkatan 2011 namanya mas Willy Nathan :D
Mas Willy lahir di Solo, pada tanggal 10 November 1993. Dia berasal dari daerah yang sama dg aku yaitu Solo :D Dia adalah alumni dari SMAN 7 Surakarta. Dia ini sering pulang ke Solo.
Dia Willy ini memilih konsentrasi studi komunikasi strategis. Alasan dia memilih komunikasi karena minat dan memilih UGM karena suka. Dia tidak mengikuti organisasi.
Ternyata dia adalah SONE( Penggemar SNSD). Dia memiliki kebiasaan mendownload video SNSD. Selain itu, mas Willy memiliki hobi membaca buku.
Pesan dia buat komunikasi angkatan 2012 adalah hormat pada kakak angkatan.. Semoga kita komunikasi 2012 bisa menjalankan pesannya mas Willy dengan baik ya.... Amin :D
Mas Willy lahir di Solo, pada tanggal 10 November 1993. Dia berasal dari daerah yang sama dg aku yaitu Solo :D Dia adalah alumni dari SMAN 7 Surakarta. Dia ini sering pulang ke Solo.
Dia Willy ini memilih konsentrasi studi komunikasi strategis. Alasan dia memilih komunikasi karena minat dan memilih UGM karena suka. Dia tidak mengikuti organisasi.
Ternyata dia adalah SONE( Penggemar SNSD). Dia memiliki kebiasaan mendownload video SNSD. Selain itu, mas Willy memiliki hobi membaca buku.
Pesan dia buat komunikasi angkatan 2012 adalah hormat pada kakak angkatan.. Semoga kita komunikasi 2012 bisa menjalankan pesannya mas Willy dengan baik ya.... Amin :D
Subscribe to:
Posts (Atom)